Ibnu Taimiyah berkata:
لَيْسَ الْعَاقِلُ الَّذِي يَعْلَمُ
الْخَيْرَ مِنْ الشَّرِّ وَإِنَّمَا الْعَاقِلُ الَّذِي يَعْلَمُ خَيْرَ
الْخَيْرَيْنِ وَشَرَّ الشَّرَّيْنِ
“Orang yang cerdas bukanlah
orang yang tahu mana yang baik dari yang buruk. Akan tetapi, orang yg
cerdas adalah orang yang tahu mana yang terbaik dari dua kebaikan dan
mana yang lebih buruk dari dua keburukan.
Ia pun bersyair,
إنَّ اللَّبِيبَ إذَا بَدَا مِنْ جِسْمِهِ مَرَضَانِ مُخْتَلِفَانِ دَاوَى الْأَخْطَرَا
“Orang yang cerdas ketika terkena dua penyakit yang berbeda, ia pun
akan mengobati yang lebih berbahaya.” (Majmu’ Al Fatawa, 20: 54).
0 komentar:
Post a Comment
Tolong berikan komentar pada artikel , komentar yang yang supportif dan konstruktif.